Tuesday, 9 June 2015

Hindari Sifat Berbahaya Yang Sering Kita Lakukan Sewaktu Marah


Hindari Beberapa Hal Berbahaya Yang sering Kita Lakukan Ketika Dalam Keadaan Marah

Marah Adalah
Menurut psikologi, terdapat beberapa rumusan tentang marah, di antaranya: marah yaitu perubahan dalam diri atau emosi yang dibawa oleh kekuatan dan rasa dendam demi menghilangkan gemuruh di dalam dada, hingga mereka berkata dalam definisinya: kemarahan yang teramat sangat.
Ada beberapa pengertian marah yang diutarakan pakar misalnya:

Menurut C.P. Chaplin, Anger (marah, murka, berang, gusar; kemarahan, kemurkaan, keberangan, kegusaran) adalah reaksi emosional akut ditimbulkan oleh sejumlah situasi yang merangsang, termasuk ancaman, agresi lahiriah,
pengekangan diri, serangan lisan, kekecewaan, atau frustrasi, dan dicirikan oleh reaksi kuat pada sistem syaraf otonomik, khususnya oleh reaksi darurat pada bagian simpatetik; dan secara implisit disebabkan oleh reaksi serangan lahiriah, baik yang bersifat somatis atau jasmaniah maupun yang verbal atau lisan.

Menurut al-Jurjani yang dikutip Yadi Purwanto dan Rachmat Mulyono, marah adalah perbuatan yang terjadi pada waktu mendidihnya darah di dalam hati untuk memperoleh kepuasan apa yang terdapat di dalam dada.
Menurut Muhammad Utsman Najati, marah adalah emosi alamiah yang akan timbul manakala pemuasan salah satu motif dasar mengalami kendala.
Apabila ada kendala yang menghalangi manusia atau hewan untuk meraih tujuan tertentu dalam upaya memuaskan salah satu motif dasarnya, maka ia akan marah, berontak, dan melawan kendala tersebut.
Ia juga akan berjuang untuk mengatasi dan menyingkirkan kendala tersebut hingga ia bisa mencapai tujuan dan pemuasan motifnya.

Menurut Mawardi Labay El-Sulthani, marah adalah suatu luapan emosi yang meledak-ledak dari dalam diri yang dilampiaskan menjadi suatu perbuatan untuk membalas kepada orang yang menyebabkan marah.

1. Memberitahukan kemarahan Anda pada media sosial

Sangat disayangkan, sekarang ini banyak orang memberitahu apa perasaan mereka melalui berbagai media sosial seperti facebook, status bbm (blackberry messenger), dan sebagainya. Hal ini dapat berdampak buruk pada reputasi Anda, terutama bila Anda sering mengekspresikan kemarahan Anda melalui berbagai media sosial tersebut.

2. Membuat suatu keputusan

Saat Anda ingin mengambil suatu keputusan, terutama keputusan penting dalam kehidupan Anda, maka jangan pernah melakukannya saat Anda merasa marah. Menenangkan diri sebelum mengambil suatu keputusan akan lebih baik bagi Anda.
Jika Anda membuat keputusan saat sedang marah atau memiliki perasaan negatif lainnya, maka Anda mungkin akan menyesali keputusan Anda tersebut. Kendalikanlah emosi Anda sebelum membuat keputusan apapun.

3. Melampiaskannya pada orang lain

Anda mungkin tidak menyadarinya, akan tetapi saat Anda marah, Anda mungkin sering melampiaskannya pada orang lain.
Kendalikanlah emosi Anda bila Anda tidak ingin merusak hubungan Anda dengan orang lain.

4. Mengemudi kendaraan bermotor

Jika Anda sedang marah, maka usahakan untuk tidak mengemudi kendaraan bermotor.
Berdasarkan berbagai penelitian, orang yang sedang marah cenderung bersikap agresif dan ceroboh saat mengemudi, yang meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Akan lebih baik bila Anda berhenti sejenak dan menenangkan diri Anda sebelum kembali mengemudi.

5. Memberitahu masalah Anda pada semua orang

Memberitahu orang-orang terdekat yang dapat Anda percayai mengenai berbagai masalah Anda merupakan suatu hal yang normal, akan tetapi jangan memberitahu semua orang mengenai masalah Anda. Hal ini dapat membuat orang lain salah paham dan justru mulai bergosip tentang Anda. Teman-teman atau anggota keluarga yang dapat dipercaya mungkin dapat membantu memberikan berbagai nasehat yang berguna bagi Anda.

6. Kembali pada kebiasaan buruk Anda

Kemarahan dapat mengalahkan tekad Anda untuk berhenti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol dan Anda pun akan mendapatkan masalah baru. Berolahraga juga dapat mengurangi rasa marah Anda atau berbagai emosi negatif lainnya. Saat berolahraga, tubuh akan menghasilkan hormon serotonin, yang dapat mengurangi perilaku agresif dan membuat mood Anda menjadi lebih baik.

7. Bersosialisasi

Bersosialisasi dan berpergian bersama orang lain saat Anda sedang marah mungkin akan terasa sulit. Akan lebih baik bila Anda menyendiri dulu untuk sementara waktu hingga amarah Anda mereda. Hal ini akan mencegah Anda melampiaskan amarah Anda pada orang lain dan membuat reputasi Anda tetap terjaga.






2 comments:

  1. Bersosialisasi dan berpergian bersama orang lain saat Anda sedang marah mungkin akan terasa sulit. Akan lebih baik bila Anda menyendiri dulu untuk sementara waktu hingga amarah Anda mereda. Hal ini akan mencegah Anda melampiaskan amarah Anda pada orang lain dan membuat reputasi Anda tetap terjaga.

    ReplyDelete

Nama : Vian Yulianto
kota tinggal : Yogyakarta
bersekolah : Univ. Terbuka jurusan Komunikasi