Saturday, 30 May 2015

CARA KERJA KEMUDI PESAWAT DAN ENGINE PESAWAT


POWER PLANE

Sejarah ditemukanya pesawat terbang :
Pesawat terbang dibuat dan dirancang pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.

Prinsip dasar dari cara pesawat terbang tidak lepas dari hukum Newton 3 yang menekankan pada aksi reaksi untuk menciptakan gaya angkat .

Yang mempengaruhi pesawat unuk terbang adalah gaya - gaya aerodinamis yang mengenainya yaitu, gaya angkat (lift), gaya hambat (drag), gaya berat (grafitasi), dan gaya dorong (trust).



Gaya dorong pesawat kedepan didapat dari engine pesawat yang menghisap udara kemudian dimampatkan yang kemudian menghasilkan gaya dorong. (lihat gambar). Sedangkan gaya hambat merupakan hambatan yang diciptakan dari pergesekan pesawat udara dengan angin. Karena pesawat udara mempunyai massa, maka gaya grafitasi akan membawa pesawat kebawah, untuk itulah gaya angkat diperlukan. Gaya angkat dihasilkan dari sayap pesawat udara.
           
Sayap pesawat udara atau wings ini yang memegang peranan kunci untuk menciptakan gaya angkat badan pesawat. Penampang sayap ini biasanya disebut "airfoil" Selama penerbangan, udara mengalir ke atas dan bawah sayap. Udara yang megalir diatas sayap lebih cepat dari udara yang mengalir dibawah sayap, sehingga tekanan udara diatas pesawat lebih rendah.

Disaat yang bersamaan udara dibawah sayap dibelokan kebawah, sehingga terjadi gaya angkat (udara yang terdorong kebawah akan mendorong sayap keatas- gaya aksi reaksi).

Gaya dorong terhadap sayap dan tekanan udara yang rendah diatas sayap inilah yang di butuhkan untuk pesawat terbang di udara.

Sebuah pesawat memerlukan gaya angkat atau lift yang di butuhkan untuk terbang. Lift dihasilkan oleh permukaan suatu sayap (wing) yang berbentuk airfoil.



Gaya angkat terjadi karena adanya aliran udara yang melewati bagian atas dan bagian bawah di sekitar airfoil. Pada saat terbang, aliran udara yang melewati bagian atas airfoil akan memiliki kecepatan yang lebih besar daripada kecepatan aliran udara yang melewati bagian bawah dari airfoil. Maka, pada permukaan bawah airfoil akan memiliki tekanan yang lebih besar daripada permukaan di atas. Perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah inilah yang menyebabkan terjadinya gaya angkat atau lift pada sayap pesawat. Oleh karena tekanan berpindah dari daerah yang bertekanan besar menuju ke daerah yang bertekanan kecil, maka tekanan pada bagian bawah airfoil akan bergerak menuju bagian atas airfoil sehingga tercipta gaya angkat pada sayap pesawat. Gaya angkat inilah yang membuat pesawat dapat terbang dan melayang bebas di udara.

Untuk bergerak ke depan (baik di darat maupun di udara), pesawat memerlukan daya dorong yang di hasilkan oleh tenaga penggerak atau yang biasa di sebut dengan mesin (engine). Daya dorong yang nantinya di hasilkan oleh engine ini biasa di sebut dengan thrust.

Terdapat beberapa jenis engine dari pesawat, diantaranya :
-Piston Engine
-Turbojet Engine
-Turboporop Engine
-Turbofan Engine
-Turboshaft Engine

Piston Engine

Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik turun.



Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.

Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion chamber).

Turbojet Engine

Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/pancaran. Yaitu semburan hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin memutar compressor dan menggerakkan komponen engine lainnya.



Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft.

Turbofan

Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan turbojet engine. Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat fan di depan compressor. Fan berfungsi untuk menghisap udara masuk ke dalam compressor.


Turboshaft Engine

Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama deng an turbojet engine. Engine ini di gunakan pada helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat shaft yang terhubung dengan turbin. Shaft ini menghubungkan ke main rotor atau baling-baling pada helikopter. Rotor pada helikopter mempunyai penampang berbentuk airfoil.


Bidang Kendali (Flight Control Surface)

Untuk menggerakkan pesawat (berbelok, menukik, dan rolling atau berbalik), seorang pilot memerlukan bidang kendali atau control surface .

Primary control surface

Primary control surface atau bidang kendali utama adalah bidang kendali pesawat yang dapat mengatur pergerakan pesawat pada saat terbang di udara.
Aileron, elevator, dan rudder merupakan bidang kendali utama pada pesawat.

1). Aileron terletak pada sayap, digunakan pesawat pada saat melakukan rolling (berbalik) di udara dan pergerakannya berada pada sumbu longitudinal pesawat, aileron dikendalikan dengan menggunakan stick control yang berada pada cockpit.

2). Elevator terletak pada bagian ekor (empanage) atau bagian horizontal stabilizer, digunakan pesawat untuk melakukan piching (naik atau turun) dan pergerakannya pada sumbu lateral pesawat, elevator di kendalikan dengan menggunakan stick control yang berada di ruangan cockpit.

3). Rudder terletak di pada bagian ekor tepatnya di bagian vertical stabilizer, di gunakan pesawat untuk melakukan yawing (berbelok) diudara dan pergerakannya pada sumbu vertical pesawat, rudder di kendalikan dengan menggunakan rudder pedal yang terletak pada ruang cockpit.
 

Friday, 29 May 2015

STUPA CANDI BOROBUDUR BERFUNGSI SEBAGAI PENANDA WAKTU


Kemegahan Candi Borobudur tidak hanya menunjukkan kemampuan rancang bangun nenek moyang bangsa Indonesia yang mengagumkan. Penempatan stupa terawang maupun relief di dinding Borobudur ternyata menunjukkan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan alias astronomi.

Penelitian selama 2,5 tahun yang dilakukan Tim Arkeoastronomi Borobudur, Institut Teknologi Bandung, menunjukkan, stupa utama candi Buddha terbesar di dunia itu berfungsi sebagai gnomon (alat penanda waktu) yang memanfaatkan bayangan sinar Matahari. Stupa utama yang merupakan stupa terbesar terletak di pusat candi di tingkat 10 (tertinggi).

Stupa utama dikelilingi 72 stupa terawang yang membentuk lintasan lingkaran di tingkat 7, 8, dan 9. Bentuk dasar ketiga tingkat itu plus tingkat 10 adalah lingkaran, bukan persegi empat sama sisi seperti bentuk dasar pada tingkat 1 hingga tingkat 6.

Jumlah stupa terawang pada tingkat 7, 8, dan 9 secara berurutan adalah 32 stupa, 24 stupa, dan 16 stupa. Jarak antarstupa diketahui tidak persis sama. Pengaturan jumlah dan jarak antarstupa diduga memiliki tujuan atau makna tertentu.

"Jatuhnya bayangan stupa utama pada puncak stupa terawang tertentu pada tingkatan tertentu menunjukkan awal musim atau mangsa tertentu sesuai Pránatamangsa (sistem perhitungan musim Jawa)," kata Ketua Tim Arkeoastronomi ITB Irma Indriana Hariawang.

Tim beranggotakan satu dosen dan empat mahasiswa Astronomi ITB, satu mahasiswa Matematika ITB, dan seorang peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Temuan mereka dimuat dalam prosiding 7 International Conference on Oriental Astronomy di Tokyo, Jepang, pada September 2010.

Bayangan lurus stupa saat Matahari berada di garis khatulistiwa (garis 0 pada grafik lintasan awal musim). Pada saat itu Matahari terbit tepat di titik timur garis dan terbenam tepat di titik barat garis. Hasil ini menunjukkan posisi candi Borobudur sesuai arah mata angin. Posisi itu ditentukan nenek moyang kita ketika meletakkan fondasi candi tanpa bantuan alat penentu posisi global (GPS).



Penelitian lebih lanjut adalah untuk melihat apakah posisi stupa atau bayangan stupa memiliki hubungan dengan prediksi gerhana Matahari atau gerhana Bulan. Konfigurasi situs megalitik umumnya memiliki kaitan dengan penentuan waktu, baik kalender maupun prediksi gerhana.

Sejumlah relief di Candi Borobudur juga menunjukkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia dalam penguasaan ilmu perbintangan.

Untuk mampu mengarungi lautan, dibutuhkan kemampuan navigasi yang panduan utamanya adalah bintang-bintang di langit.

Posisi bintang ini terlukis dalam relief bulatan-bulatan kecil pada tingkat ke empat Borobudur di sisi Utara. Tujuh bulatan kecil itu diapit oleh lingkaran besar yang diduga Matahari dan bulan sabit.

Salah satu bintang penunjuk adalah bintang Polaris. Sebelum tahun 800, Polaris dapat dilihat dari Nusantara di sekitar Borobudur. Namun kini Polaris berada dibawah horizon karena gerak presesi (gerak Bumi pada sumbunya sambil beredar mengelilingi Matahari) sehingga Bintang Utara tidak mungkin lagi dilihat dari Nusantara.

Apabila penelitian lebih mendalam dapat membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia telah mampu membuat peta bintang dan penentuan musim serta waktu gerhana, maka bangsa Maya bukan satu-satunya bangsa kuno yang menguasai ilmu perbintangan. Sejarah dunia perlu ditulis ulang, dan nama bangsa Indonesia patut diperhitungkan dalam peta sejarah dunia sebagai bangsa yang pernah mencapai kebudayaan yang tinggi dalam ilmu astronomi.

Pentingnya rasi Ursa Mayor bagi masyarakat saat itu ditunjukkan oleh gambar relief bulatan-bulatan kecil pada tingkat ke-4 Borobudur di sisi utara. Tujuh bulatan kecil itu diapit oleh lingkaran besar yang diduga Matahari dan bulan sabit yang dipastikan simbol bulan.



Dari Bumi, Ursa Mayor terlihat sebagai tujuh bintang terang. Nama Dubhe dan Merak berasal dari bahasa Arab. Dubhe dari frasa thahr al dubb al akbar (punggung beruang besar), sedangkan Merak dari kata al marakk yang artinya pinggang— karena posisi di pinggang beruang.



Irma menambahkan, selain Ursa Mayor, tujuh bulatan itu diduga sebagai Pleiades (Tujuh Bidadari). Masyarakat Jawa mengenal kluster bintang terbuka ini sebagai Lintang Kartika. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta krttikã yang menunjuk kluster bintang yang sama.

Kluster (kumpulan) bintang ini populer di Jawa karena kemunculannya menjadi penanda dimulainya waktu tanam.

Dugaan tujuh bulatan itu adalah Pleiades muncul karena hampir semua bangsa memiliki kesan mendalam dengan kluster bintang ini. Bangsa Jepang menyebutnya sebagai Subaru, sedangkan masyarakat Timur Tengah menamainya Thuraya.
Namun, jika diamati dari Borobudur, posisi Tujuh Bidadari ini di dekat arah timur benar saat terbit dan di dekat arah barat benar saat terbenam. Posisi kluster ini tidak cocok dengan letak tujuh bulatan di dinding utara Borobudur.

MATAHARI TERNYATA MEMILIKI BAGIAN GELAP


MATAHARI yang selama ini selalu memancarkan cahaya ternyata memiliki sisi gelap. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan adanya dua bagian berlubang di permukaan matahari yang terlihat gelap. 

Menurut ilmuwan NASA, dua bagian gelap itu diperkirakan seluas 10 persen dari permukaan total matahari. Begitu lubang di bagian gelap itu terbuka maka matahari langsung memancarkan ledakan besar dan melepaskan partikel yang dikenal dengan sebutan badai matahari.

Meskipun emisi berat ini dapat membunuh manusia, namun lapisan asmosfer bumi mampu menangkalnya. Hanya saja, satelit yang ada di antariksa memang tak mampu menanggung risiko badai matahari itu.

Satu lubang di kutub selatan matahari mencakup 6-8 persen permukaan benda langit yang pusat tata surya itu. Sedangkan bagian yang lebih kecil hanya mencakup 0,16 persen.

Meski terlihat kecil, namun lubang itu sesungguhnya seluas 3,8 juta mil persegi.  “Area di lubang di matahari itu memiliki kepadatan dan temperatur lebih rendah daripada atmosfer luarnya yang dikenal dengan sebutan korona,” kata ilmuwan NASA.

Lubang itu menghitam karena partikel yang meledak keluar dari matahari dengan kecempatan mencapai 500 mil per jam, bergerak lebih cepat daripada bagian lain di permukaan matahari.  Badai matahari secara konstan terpancar dari matahari, namun menjadi lebih intens ketika lubang hitam itu terlihat.



“Lubang koronal bisa menjadi sumber partikel badai matahari yang menyelimuti Bumi, “ lanjut ilmuwan NASA.(mirror/ara/jpnn)

Wednesday, 27 May 2015

Jembatan Shirathal Mustaqiem Setipis Rambut


Jembatan Shirathal Mustaqiem Setipis Rambut

Benarkah jembatan Shirathal Mustaqim seperti rambut dibelah tujuh? Jembatan ini merupakan jembatan yang harus dilalui siapa pun tanpa terkecuali pada waktu hari kiamat tiba. Jembatan ini disebut-sebut sebagai penghubung antara neraka dan surga. Dan menurut cerita yang beredar, jembatan ini seperti rambut yang dibelah tujuh.


Adapun cerita ini berkembang karena penafsiran dari Surah Al Fatihah yang di dalamnya disebut kata “Shirathal Mustaqim”. Beberapa ulama meyakini, arti “jalan yang lurus” adalah jembatan yang lurus dan panjang. Wallahualam. Dan tidak ada dalil yang shahih yang menyatakan bahwa Shirath seperti rambut yang dibelah tujuh.

Dalam riwayat ditemukan bahwa nama jembatan ini adalah jembatan Shirath yang terbentang diatas neraka menuju ke surga. Semua manusia akan melewatinya sesuai dengan amalan mereka. Ada yang jatuh ke neraka, ada yang melewatinya dengan cepat dan ada yang melewatinya dengan lambat. Dalam suatu riwayat mengatakan, bahwa adanya suatu jembatan diatas neraka Jahanam adalah hadist yang artinya berbunyi:

“Maka dibuatlah As Shirath diatas Jahanam, ” Hadist Riwayat Al Bukhori dan Muslim

Diriwayatkan pula bahwa jembatan ini lebih lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Seperti ucapan Abu Sa’id Al Hudri “Sampai kepada ku bahwa jembatan ini (As Shirath) lebih lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang” hadist riwayat Imam Muslim.

Melewati jembatan As Shirath merupakan salah satu peristiwa dasyat yang akan dialami oleh manusia yang telah mengucapkan ikrar syahadat tauhid. Menyebrangi jembatan yang terbentang di dua punggun Neraka Jahanam ini tidak hanya dialami oleh umat Islam dari kalangan Nabi Muhammad SAW. Melainkan juga oleh umat beriman dari para Nabi sebelumnya, baik mereka yang imannya sejati, maupun mereka yang suka berbuat maksiat dan kaum munafik.


Menurut sebagian ahli tafsir, peristiwa menyebrangi jembatan diatas neraka, telah diisyaratkan Allah dalam Al-Qur’an.

“Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.” (Qs Maryam/19: 71-72).

Lalu bagaimanakah bentuk jembatan Shirath yang nantinya akan kita lalui? Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW menggambarkan keadaan jembatan As Shirath. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Licin lagi menggelincirkan, diatasnya terdapat besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok, Ia bagikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa’dan. Dan dibentangkanlah jembatan Jahanam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para Rasul pada saat itu, “Ya Allah Selamatkan lah, selamatkanlah,”. Pada Shirath itu juga terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besar kecuali Allah. Maka Ia mengait manusia, sesuai dengan amalan mereka,” (HR. Al-Bukhari).

Jembatan Shirath tersebut amat licin, sehingga sangat mengkuatirkan bagi siapa saja yang melewatinya. Dimana kita mungkin saja terpeleset dan terperosok jatuh. Shirath tersebut juga mampu menggelincirikan orang-orang yang berjalan diatasnya. Para ulama telah menerangkan bahwa maksud dari kata menggelincirkan, yaitu jembatan tersebut bergerak ke kanan dan ke kiri, sehingga membuat orang yang melewatinya takut akan tergelincir dan tersungkur jatuh.

Shirath tersebut memiliki besi pengait yang besar, penuh dengan duri dan dibagian ujungnya bengkok. Ini menunjukan siapa yang terkena besi pengait ini tidak akan lepas dari cengkramannya. Terpeleset atau tidak, tergelincir atau tidak dan tersambar oleh pengait besi atau tidak semua itu ditentukan oleh amal ibadah dan keimanan masing-masing.

Shirat ini terbentang di neraka Jahanam sehingga barang siapa yang terpeleset dan tergelincir atau terkena sambaran besi pengait maka Ia akan jatuh ke dalam Neraka Jahanam. Shirath tersebut sangat halus sehingga akan sulit melewatkan kaki di atasnya. Shirath juga sangat tajam sehingga bisa membelah orang yang melewatinya.

Sekalipun Shirath ini halus dan tajam manusia tetap dapat melewatinya. Karena Allah SWT maha kuasa untuk menjadikan manusia mempu berjalan diatas apapun. Kesulitan untuk melewati Shirath karena kehalusannya atau terluka karena ketajamannya, semua itu tergantung pada kualitas keimanan setiap orang yang melewatinya.

Setelah kita mengetahui bagaimana bentuk Shirath dalam hadist-hadist shahih, kita akan mengetahui pula bagaimana keadaan manusia saat melewati Shirat tersebut. Rasulullah SAW bersabda dalam (Shahih, HR. Muslim) artinya:

“Lalu diutuslah amanah dan rahim (tali persaudaraan) keduanya berdiri di samping kiri-kanan shirath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat”. Aku bertanya: “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata? Kemudian ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. ”

Akan ada manusia yang menyebrangi jembatan dengan selamat dan ada pula yang terluka karena sabetan duri-duri yang mencabik-cabik tubuhnya. Lalu ada pula mereka yang gagal menyebranginya hingga ujung, mereka terpeleset, tergelincir hingga terjatuh dan terjerembab dengan wajahnya ke nereka yang menyala-nyala di bawah jembatan. Lalu bagaimana seseorang menyebranginya dengan selamat?

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa saat peristiwa menegangkan itu sedang berlangsung, para Nabi dan malaikat sibuk mendoakan bagi orang-orang berimana. Mereka berdoa yang artinya, “Ya Rabbi selamatkanlah, Ya Rabbi selamatkanlah”. Selanjutnya Allah akan meberikan cahaya bagi orang yang beriman dan bertaqwa. Allah telah menjelaskannya dalam Al-Qur’an yang artinya artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu, dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman yang bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS.At-Tahrim:8)

Dan pada saat itulah, setiap orang tidak akan ingat pada orang lainnya, betapa sulitnya bagi kita untuk menyeberang di atasnya. Tetapi Allah maha perkasa sekaligus maha bijaksana, Allah akan memberikan bekal bagi orang-orang beriman dan bertaqwa untuk sangggup melintas di jembatan tersebut.

Sungguh pemandangan yang pastinya sangat mendebarkan. Pantaslah jika Nabi Muhammad SAW menyatakan, bahwa jika saat menyeberangi jembatan di atas neraka Jahanam ini sedang berlangsung, seseorang tidak akan ingat orang lainnya sebab setiap orang sibuk memikirkan keselamatannya masing-masing.

Misteri Kota Agartha




Pernah mendengar Agartha? Jika kita sudah mengenal Shambhala, Agartha mirip dengannya. Shambhala sering diklaim sebagai sebuah lokasi (fisik) yang terdapat di sebuah wilayah rahasia di muka bumi (Meskipun Shambhala dan Shangri-La lebih layak diartikan sebagai lokasi spiritual yang hanya mampu dijangkau mereka yang mengenal realitas tertinggi di dalam hatinya). Sebaliknya, Agartha, meskipun lokasinya semisterius Shambhala (Shambala sendiri sering disebut sebagai ibukota Agartha), terletak di pusat bumi.


Bumi Yang Berlubang
Orang-orang yang percaya keberadaan Agartha meyakini bahwa bumi memiliki ruang besar di dalam. Ibaratnya jeruk, manusia hanya tinggal di kulit jeruk. Sementara itu, isi jeruk tersebut adalah Agharta. Bedanya, di dalam Agartha terdapat sistem kehidupan tersendiri. Terdapat matahari dan langit seperti halnya matahari dan langit yang kita lihat di muka bumi. Bahkan, kehidupan di Agartha lebih maju daripada kehidupan di muka bumi. Agartha bisa dicapai melalui gua-gua rahasia atau terowongan yang sengaja dibuat manusia Agartha untuk terhubung dengan manusia muka bumi.

Tempat-Tempat Yang Berhubungan dengan Agartha
Jalan paling mungkin untuk mencapai Agartha konon terletak di kutub utara dan selatan. Ada klaim bahwa kedua titik bumi itu memiliki lubang menganga yang mengarah langsung ke Agartha. Selain itu, ada tempat-tempat tertentu di muka bumi yang terkoneksi langsung dengan Agartha. Misalnya: Gua Mamoth Kentucky (Amerika Serikat), Gunung Shasta (California, Amerika Serikat), Morona-Santiago (Ekuador), Mato Grosso (Brazil), Air Terjun Iguacu (perbatasan Argentina-Brazil), Gunung Himalaya, Piramida Giza, dan beberapa tempat lain.

Seperti halnya dunia muka bumi, terdapat beberapa wilayah (kota) di Agartha. Misalnya, Telos, kota yang ada di bawah Gunung Shasta. Ada pula kota Posid di bawah Mato Grosso. Kota Shingwa ada di bawah perbatasan Mongolia dan China. Sementara kota Rama ada di bawah kota bernama sama di India.

Penjelasan tentang Agartha sendiri sudah banyak dikuak oleh beberapa orang, terutama penggemar pseudo-sains. SEOrang pelayar Norwegia, Olaf Janson dalam “biografi fiktifnya”, “The Smoky God”, mengaku sudah datang ke dunia bawah tanah. Konon Olaf Janson pernah tinggal selama dua tahun di Agartha.

Sementara, Leonard Euler, SEOrang matematikawan, berkomentar, “secara matematis, bumi semestinya berongga”. Ray Palmer dalam majalah “Flying Saucers” edisi 69 dan “Search Magazine” edisi 92. Ia menunjukkan bukti foto satelit ESSA-7 di Kutub Utara yang klaimnya menampakkan foto bumi yang berlubang. Namun, yang paling “nyata” tentu perjalanan Admiral Byrd pada 1947.

Agartha atau nama padanannya (Agartta, Agharti, Agarta atau Agartth) mungkin akan dianggap sebagai kota fiktif oleh orang-orang skeptis. Namun, perjalanan Admiral Richard E. Byrd pada pertengahan Februari 1947 mungkin akan mengubah paradigma ini.

Tahun-tahun tersebut, Perang Dunia II telah berakhir dengan kemenangan Amerika Serikat dan sekutunya. Jepang yang sempat menggempur Pearl Harbour, langsung bertekuk lutut setelah dua kota, Hiroshima dan Nagasaki, dibom atom. Dalam keadaan dunia yang masih kacau-balau ini, Admiral Byrd melakukan penerbangan ke kutub utara. Di sana, Byrd menemukan pemandangan menakjubkan.

Jika Arktik semestinya dipenuhi es atau salju, sang Admiral justru melihat pegunungan, hutan, sungai, dan danau yang sama sekali tidak merepresentasikan daerah kutub. Tak ayal lagi Byrd telah sampai ke Agartha (walaupun Byrd tidak menyebutkan bahwa ia berada di Agartha).

Di dunia bawah tanah yang serupa dengan dunia muka bumi ini, Byrd bertemu dengan SEOrang tetua yang “mengundangnya dengan telepati” ke dunia tersebut.Sang tetua secara umum mengeluhkan kebrutalan manusia dalam tahun-tahun terakhir. Manusia bawah tanah memperingatkan ancaman kemunduran peradaban muka bumi yang disebabkan perang.

Tetua tersebut mencontohkan bagaimana Zaman Kegelapan pernah melanda Eropa. Keadaan yang lebih buruk akan menimpa manusia, yang digambarkan sang tetua sebagai badai kelam yang akan menyapu hampir semua manusia muka bumi. Byrd diundang ke dunia bawah bumi demi menyampaikan pesan penegakan perdamaian sebelum terlambat. Sang tetua mengklaim bahwa mereka telah berusaha mengirimkan pesan secara langsung dengan pesawat Flugelrad yang dikenal manusia bumi sebagai UFO. Namun, bukannya ditanggapi, UFO tersebut justru ditembaki dan dikejar oleh pesawat tempur Amerika Serikat karena dianggap penyusup.

Orang lain boleh beranggapan Byrd tengah berkhayal berlebihan. Namun, seandainya ia memang pendusta sekalipun, pesan 64 tahun lalu itu demikian gamblang: ada ancaman besar atas “keberhasilan” manusia menciptakan senjata pemusnah massal dan semakin rapatnya semua wilayah dunia berkat kemajuan teknologi.

Lebih jauh, Kalaupun Olaf Janson, Leonard Euler, Ray Palmer, dan Admiral Byrd hanya bermimpi, bukankah keadaan Agartha yang asri merupakan khayalan umum semua orang di dunia tentang keadaan dunia yang diharapkan? Jauh dari polusi, gas beracun, gedung bertingkat, kendaraan, plastik, dan produk budaya yang “maju” ini, setiap manusia lebih suka “bersatu dengan alam”. Orang yang tidak percaya, bisa beranggapan, kepercayaan tentang Agartha datang dari perjalanan spiritual ruh manusia untuk mengenali dunianya sendiri yang ternyata serbamisterius. Selebihnya, ada atau tidaknya Agartha, biarlah selamanya tetap menjadi rahasia.

Tuesday, 26 May 2015

Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, Tidur Selama 309 Tahun



Banyak dari kita yang sudah mengetahui mengenai kisah keajaiban Ashabul Kahfi, tidur selama 309 tahun di sebuah goa karena mereka kabur dari pemerintahan seorang raja yang kejam. Di goa tersebut, mereka tertidur untuk beberapa saat dan ketika mereka terbangun tiba-tiba sudah jauh era berlalu.

Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, Tidur Selama 309 Tahun


Versi Kristen Dari Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, Tidur Selama 309 Tahun
Selain ada dalam Al-Qur’an, ternyata kisah Ashabul Kahfi juga muncul dalam mitologi Kristen dan dikenal sebagai Seven Sleepers. Ceritanya kurang lebih sama, dimana ada 7 orang pemuda yang dituduh masuk ke agama Kristen dan oleh Kaisar Roma pada masa itu yang bernama Decius mereka dipaksa untuk mengamalkan harta yang mereka miliki kepada orang-orang yang kurang mampu, dan dipaksa pergi ke gunung agar mereka bisa merefleksikan kesalahan mereka.

Kemiripan kisah ini dengan kisah sekelompok manusia yang tertidur 309 tahun adalah ketika sang Kaisar Roma melihat bahwa sikap dari ketujuh pemuda tadi tetap sama dan mereka tetap percaya kepada Kekristenan mereka, beliau memberikan perintah agar mulut goa tempat mereka tertidur ditutup. Hal ini ditujukan agar mereka yang dinilai sebagai penganut Kristen tadi mati di dalam goa tanpa ada yang mengetahuinya.

Setelah sekitar seratus tahun, orang yang kini memiliki hak akan tanah tersebut membuka segel goa dan menemukan tujuh pemuda yang terbangun seakan mereka baru saja selesai tidur siang. Salah satu dari mereka terkejut ketika hampir seluruh gedung memiliki tanda salib. Uskup kemudian melakukan perbincangan dengan para pemuda, dimana akhirnya mereka meninggal dengan memuji nama Tuhan mereka.
           
Kisah Keajaiban Ashabul Kahfi, Tidur Selama 309 Tahun Menurut Kajian Agama Islam
Umat Islam lebih mengetahui kisah keajaiban Ashabul Kahfi, tidur selama 309 tahun dari Al-Qur’an, tepatnya dari surat Al-Kahf yang menjelaskan cerita ini dari ayat 10 hingga ayat 26. Tapi kisah lebih jelasnya bisa ditemukan dalam kita Qishashul Anbiya dimana di sana dijelaskan tentang cerita ini melalui mulut Ali bin Abi Thalib, sahabat Nabi Muhammad SAW. Posisinya saat itu adalah tiga orang Yahudi yang berperan sebagai pendeta sedang menanyai Umar bin Khattab. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, dua memeluk agama Islam dan yang satu menanyakan tentang orang-orang yang sudah meninggal selama 309 tahun tapi kemudian dihidupkan lagi oleh Allah SWT.

Cerita Ashabul Kahfi versi Islam dimulai dengan cerita tentang sebuah kota yang dikenal dengan nama Aphesus atau Ephese, yang jika dicara di era sekarang lebih dikenal dengan nama Tarse yang ada di wilayah Turki. Daerah tersebut pada suatu masa diserang oleh kerajaan dari Persia dengan pemimpinnya bernama Diqyanus yang berhasil menguasa dan membangun istana di tempat itu. Istana yang dibangun sangat megah, dan mahkota yang digunakan juga terbuat dari emas, ia juga mengangkat 6 orang pembantu. 6 orang pembantu ini yang kemudian kabur dari kekejaman Diqyanus dan mengendarai kuda, dan di tengah perjalanan ia bertemu seorang penggembala yang nantinya ikut dengan mereka.

Ketujuh orang tersebut akhirnya tiba di sebuah goa yang mendadak ditumbuhi banyak pohon dan memiliki sebuah mata air yang amat deras. Setelah makan, Allah mencabut nyawa mereka hingga mereka ditemukan oleh Diqyanus yang kemudian menutup mulut goa tadi. Allah kemudian mengembalikan nyawa mereka setelah ratusan tahun, mereka terkejut ketika mengetahui banyak yang sudah menganut Islam, dan mereka meminta Allah untuk kembali mencabut nyawa mereka. Inilah kisah keajaiban Ashabul Kahfi, tidur selama 309 tahun.

sumber 

Sunday, 24 May 2015

CARA MELIHAT KEPRIBADIAN ORANG DARI CARA MELIPAT DAN MENYILANGKAN KEDUA TANGAN


CARA MELIHAT KEPRIBADIAN ORANG DARI CARA MELIPAT DAN MENYILANGKAN KEDUA TANGAN





Coba untuk melipat kedua tangan (lebih tepatnya jarimu) dan perhatikan ibu jari mana yang berada di atas, apabila ibu jari kanan berada di atas ibu jari kiri atau sebaliknya ?



Cobalah untuk menyilangkan tanganmu di depan dada seperti gambar , dan perhatikan tangan manakah yang berada diluar?
setelah melakukan hal diatas, coba lakukan lagi dengan posisi jari dan atau tangan yang terbalik, jika awalnya tangan kananmu berada diatas tangan kiri ganti posisinya menjadi tangan kiri diatas tangan kanan dan sebaliknya.

Bagaimana rasanya?
Tidak nyaman bukan?


Jadi kita sebagai manusia menemukan salah satu cara yang alami dan cara lain yang aneh, menurut salah satu situs di Jepang, hal ini sangat berpengaruh pada psikologis seseorang.

Dengan melihat cara kalian atau seseorang dalammelipat jari tangan dan menyilangkan tangan di depan dada , kita dapat mengetahui bagaimana kepribadian dari seseorang tersebut.

Masih ingat jari tangan mana yang berada diatas?
coba lihat bagaimana kepribadianmu?

Jika melipat dan menyilangkan tangan dengan posisi ibu jari dan tangan kanan berada diatas ibu jari tangan kiri.

Anda tampaknya cenderung untuk berpikir kritis ketika mengkadapi masalah atau menarik kesimpulan yang lebih dalam.

Jika melipat tangan dengan posisi ibu jari tangan di atas tapi menyilangkan tangan dengan
posisi tangan tangan kiri di atas tangan kanan.

Anda tampaknya cenderung untuk mengunakan perasaan untuk menapatkan kesan pertama tetapi memberikan pemikiran yang lebih logis untuk hal-hal tertentu ketika harus menarik kesimpulann yang lebih dalam atau ketika menghadapi masalah yang perlu dipecahkan.

Jika melipat dan menyilangkan tangan dengan dengan posisi ibu jari dan tangan kiri berada diatas ibu jari dan tangan kanan

Anda tampaknya cenderung untuk melakukan segala sesuatunya berdasarkan perasaan atau naluri.

Jika melipat tangan dengan posisi ibu jari kiri di atas tapi menyilangkan tangan dengan
posisi tangan kanan di atas  tangan kiri

Anda tampaknya cenderung untuk menggunakan pikiran anda untuk kesan pertama tapi lebih menggunakan perasaan untuk menghadapi hal - hal yang kompleks.

ketika penulis mencobanya ternyata hasilnya cenderung benar. tapi tentu saja hal ini
lebih baik dijadikan sebegai hiburan saja. bagaimana denga kalian ?   

Anda tampaknya cenderung untuk berpikir kritis ketika mengkadapi masalah atau menarik kesimpulan yang lebih dalam.

Jika melipat tangan dengan posisi ibu jari tangan di atas tapi menyilangkan tangan dengan
posisi tangan tangan kiri di atas tangan kanan.

Anda tampaknya cenderung untuk mengunakan perasaan untuk menapatkan kesan pertama tetapi memberikan pemikiran yang lebih logis untuk hal-hal tertentu ketika harus menarik kesimpulann yang lebih dalam atau ketika menghadapi masalah yang perlu dipecahkan.

Jika melipat dan menyilangkan tangan dengan dengan posisi ibu jari dan tangan kiri berada diatas ibu jari dan tangan kanan

Anda tampaknya cenderung untuk melakukan segala sesuatunya berdasarkan perasaan atau naluri.

Jika melipat tangan dengan posisi ibu jari kiri di atas tapi menyilangkan tangan dengan
posisi tangan kanan di atas  tangan kiri

Anda tampaknya cenderung untuk menggunakan pikiran anda untuk kesan pertama tapi lebih menggunakan perasaan untuk menghadapi hal - hal yang kompleks.

ketika penulis mencobanya ternyata hasilnya cenderung benar. tapi tentu saja hal ini
lebih baik dijadikan sebegai hiburan saja. bagaimana denga kalian ?   

 sumber